Saya merasa sedang mengunjungi Firdaus dan memandang dari atas ke sebagian kecil Firdaus, di mana saya melihat pantai dengan air biru jernih dan pasir putih bersih. Sejauh mata memandang, ada pohon-pohon palem dan pepohonan, diselingi dengan tanah-tanah berpasir putih, dan langit tampak cerah di hari tanpa matahari. Saya takjub dengan keindahan pemandangan itu dan terpikir oleh saya bahwa sebagian kecil Firdaus ini terletak di salah satu tingkat Firdaus yang lebih rendah, dan ada tingkat-tingkat yang lebih tinggi yang jauh lebih indah daripada yang saya lihat. Kemudian aku melihat istriku berdiri di sebelah kiriku dan terlintas dalam pikiranku bahwa salah satu teman istriku dari kelas agama yang selalu diikutinya telah kehilangan anaknya di kehidupan ini, maka aku pun bersedih dan kemudian muncullah tiga orang wanita bercadar di hadapanku dan terlintas dalam pikiranku bahwa mereka adalah teman dekat satu sama lain karena mereka mengikuti kelas agama bersama-sama dan wanita yang di tengah itu sedang menggendong anak atau putranya yang telah meninggal di kehidupan ini. Bayi itu, yang berusia sekitar satu tahun, memiliki kulit yang sangat putih, mata besar, dan rambut pirang. Saya terbangun dan bertanya kepada istri saya apakah dia punya teman dari kelas agama yang anaknya meninggal. Dia menjawab ya. Saya memintanya untuk menceritakan mimpi ini dan mengatakan bahwa kamu punya dua teman dekat. Ceritakan juga mimpi ini kepada mereka, dan kalian bertiga akan bersama di surga saat kalian mengandung anak kalian yang telah meninggal di dunia ini. Visi ini adalah kabar baik bagi ibu gadis yang meninggal untuk membacanya