Saya melihat Sang Mahdi duduk di toilet dan ia takut memperlihatkan auratnya karena ia berada di lapangan terbuka dan di hadapannya terdapat para presiden dan raja dari negara-negara Islam. Ia mengajak mereka untuk bersatu dan meminta mereka membawa dokumen-dokumen yang diperlukan untuk persatuan tersebut dengan nama Serikat Islam Bersatu. Ia juga memperingatkan mereka bahwa setiap negara akan menjadi negara, bukan republik atau kerajaan. Presiden pertama yang menyelesaikan dokumennya dan menghadap Sang Mahdi adalah Presiden Libya. Visinya sudah berakhir